Wednesday, November 15, 2006

maafkan ayah, nak.,


cerita niy guw ambil dari sebuah buku karangan burhan sodiq.,

judulnya bunda, maafkan aku.,

met baca., n jangan lupa ambil hikmahnya y.,


emoticon

jam sudah menunjukkan angka 11., ketika aku duduk merebahkan diri di ruang tengah., tentu saja istri dan anakku, Aisyah, sudah tertidur lelap.,


tapi kenapa pintu kamar Aisyah masih terbuka? aku tertegun saat berdiri di depan pintu kamar Aisyah., Aisyah tertidur di meja belajarnya., tangan kanannya masih memegang pensil., sepertinya ia menulis sesuatu di buku tulisnya ditemani secangkir kopi.,

"Tumben anak ini minum kopi," pikirku.

Kuangkat dia ke t4 tidur., kubereskan meja belajarnya yang berantakan., Namun, sebelum aku menutup buku tulisnya, aku ingin melihat apa yang ditulisnya., aku tertegun sejenak saat membaca tulisan-tulisannya., ternyata semuanya cerita tentang diriku., sampai akhirnya, aku membaca tiga lembaran terakhir yang sangat menyentuh hatiku.,

di lembaran pertama dia menulis.,

"hari ini ayah tidak jadi menemaniku ke toko buku., mungkin ayah tidak bisa meninggalkan pekerjaannya., aku mengerti kesibukanmu, ayah.,"

aku jadi ingat beberapa pkan yang lalu., Aisyah mengajakku ke toko buku., aku ingat sekali gaya bicaranya yang polos.,

"ayah nanti sore ada kegiatan nggak sih?" sapa Aisyah saat aku akan pergi kerja.,

"ada apa, sayang?" jawabku.,

"ayah mau nggak menemani Aisyah ke toko buku?"

"kalau ayah nggak sibuk nanti sore ayah akan usahakan menemani kamu, ya.,"

"terima kasih ayah," ucap Aisyah dengan wajah yang sangat gembira sambil mengecup pipiku.,

aku tersenyum melihat tingkahnya yang lucu dan menggemaskan.,

di lembaran kedua dia menulis.,

"hari ini ayah tidakjadi lagi menemaniku ke toko kaset., padahal aku ingin sekali mendengar lagunya Sulis dan memutarnya di kamarku saat aku sedang sendiri agar aku tidak merasa sunyi., sebenarnya aku mau ngajak ibu tapi aku ingin sekali ditemani ayah., tapi lagi-lagi ayah sibuk.,"


aku kembali teringat kalau Aisyah memang pernah mengajakku pergi menemaninya ke toko kaset.,

kalau dia ingin mengajakku pasti dia bertanya seperti ini:

"ayah nanti sore sibuk nggak atau ayah nanti sore ada kegiatan?"

bahasa yang sopan sekali menurutku., sehingga aku tidak bisa mengatakan tidak walaupun terkadang aku tidak bisa memenuhi keinginannya.,

di lembaran terakhir dia menulis.,

"hari ini dan untuk ke sekian kalinya ayah tidak bisa menemaniku., tadi aku mengajak ayah ke pasar malam., padahal kan ini malam terakhir pasar malam ada di komplekku?

"aku sudah janji sama pa ibut kalau aku akan membeli boneka yang detawarkan tadi sore saat pa ibut lewat depan rumahku., aku katakan pada pa ibut kalu aku akan pergi bersama ayah ke pasar malam dan aku akan membeli boneka pa ibut., karena ayah belum pulang pasti pa ibut sudah menjualnya., pa ibut, maafkan aisyah yah!

besok pagi aisyah akan tunggu di depan rumah dan minta maaf., biasanya kan pa ibut selalu, minta maaf kalau sudah melihatku di depan rumah menanti majalah yang kupesan., dia selalu bilang, 'maaf yah neng, pa ibut terlambat.,'

"padahal menurutku pa ibut nggak terlambat, hanya aku yang terlalu cepat menunggunya., begitu melihatku sudah menunggu, dia mengayuh sepedanya lebih cepat lagi., saat kutanya 'kenapa sih pa ibut selalu minta maaf, padahal kan pa ibut nggak punya salah sama aisyah.'

'Iya neng., pa ibut tidak ingin mengecewakan neng aisyah kan kemarin pa ibut sudah bilang pada neng aisyah akan mengantarkan mejalah pagi-pagi sebelum neng ke sekolah., coba kalau pa ibut datangnya kesiangan pasti neng aisyah akan kecewa., pa ibut tidak ingin neng, mengecewakan orang, karena rasa kecewaitu akan menjadi luka di hati., dan susah neng untuk menyembuhkannya kecuali meminta maaf dengan tulus kepada orang yangtelah kita kecewakan.,'

"aku jadi ingat sama ayah, ayah tidak pernah minta maaf padaku, mungkin karena ayah menganggapku masih kecil atau.,., Ah! aku tidak mau berprasangka buruk sama ayah., walaupun sebenarnya aku sangat kecewa pada ayah tapi aku tidak ingin menyimpan kekecewaan itu dalam hati., bahkan hatiku akan selalu terbuka untuk kata maaf ayah.,"

perlahan mataku mulai berkaca-kaca., aku menangis membaca tulisan aisyah., kudekati aisyah di pembaringan lalu kupandangi wajahnya yang polos., aisyah, anakku sayang, maafkan ayah., ternyata kau punya hati emas., aku memang tidak pernah minta maaf pada aisyah atas janji-janji yang tidak pernah kupenuhi padanya., aku selalu menganggap dia sudah melupakannya begitu melihat wajahnya yang cerah di pagi hari dan selalu tersenyum., ternyata dia masih mengingatnya di dalam tulisan-tulisannya.,

ah, entah sudah berapa banyak goresan rasa kecewa yang ada di hatimu andai kau tidak memaafkan ayah. Aisyah, ayah akan menunggumu sampai terbangun untuk meminta maafmu.,

(>_<) hwe.,

gmn??

dlm kn??

btapa berharganya sbuah kata maaf.,

makanya.,

jangan lupa bilang maaf stiap luw nglakuin ksalahan.,

y??

.::chynkbgrbgt::.

No comments: